PERIODISITAS RADIASI
MATAHARI ( PANJANG HARI )
Periodisitas Radiasi Matahari merupakan lamanya matahari
memancarkan sinarnya ke permukaan bumi dalam kurun waktu 24 jam.
Penyebabnya adalah perputaran bumi mengelilingi matahari dan
keadaan atmosfer. Semakin panjang hari, semakin banyak energi yang diterima.
Berdasarkan panjang hari, dibagi menjadi 2 yaitu :
a.
hari panjang : bila suatu daerah mempunyai lama
penyinaran lebih dari 14 jam dalam 1 hari.
b.
Hari pendek : bila lama penyinaran < 10 jam.
Reaksi tanaman terhadap panjang
hari disebutfotoperodisme, berdasarkan hal tersebut, ada 3 kelas tanaman :
- tanaman hari panjang : tanaman akan berbunga apabila panjang hari > 14 jam.
contoh : gandum, lobak, selada,
dll.
- tanaman hari netral : tanaman yang mampu berbunag pada hari pendek maupun hari panjang.
contoh : kacang-kacangan, tomat,
dll
- tanaman hari pendek : tanaman akan berbunga bila panjang harinya / lama penyinaran <10 jam
contoh : padi, jagung, ubi jalar,
dll.
Banyak aspek pertumbuhan tanaman
yang dipengaruhi oleh panjang hari, yaitu :
1) inisiasi
bunga
2) produksi
dan kesuburan dan tepung sari, contoh : jagung
3) pembentukan
umbi pada ubikayu, kentang, bawang putih
4) dormansi
benih terutama biji gulma dan perkecambahan biji pada beberapa tanaman bunga.
5) Pertumbuhan
tanaman bunga secara keseluruhan, seperti anakan cabang memanjang.
Di Indonesia panjang hari tidak banyak berbeda dari bulan ke
bulan selama satu tahun, perbedaan hari terpanjang dan terpendek hanya 50
menit. Semakin jauh dari equator perbedaan panjang hari akan semakin besar.
Dengan demikian pengaruh panjang hari terhadap tanaman juga jarang ditemui di
daerah tropika.
Pengetahuan tentang panjang hari ini sangat penting bila akan mengadakan introduksi suatu varietas baru dari luar negeri, atau pemilihan varietas yang cocok untuk suatu daerah, dan bagi pemulia tanaman dalam upaya mendapatklan varietas baru yang tahan terhadap panjang hari (tanaman hari netral).
Pengetahuan tentang panjang hari ini sangat penting bila akan mengadakan introduksi suatu varietas baru dari luar negeri, atau pemilihan varietas yang cocok untuk suatu daerah, dan bagi pemulia tanaman dalam upaya mendapatklan varietas baru yang tahan terhadap panjang hari (tanaman hari netral).
KUALITAS RADIASI
MATAHARI
Kualitas radisi matahari adalah
spectrum cahaya yang dipancarkan oleh matahari yang terdiri dari beberapa
panjang gelombang.
Cahaya matahari yang sampai pada tajuk atau kanopi tanaman
tidak semuanya dapat dimanfaatkan, sebagian dari cahaya tersebut diserap,
sebagian ditransmisikan, atau bahkan dipantulkan kembali.
Kualitas cahaya matahari ditentukan oleh proporsi relatif
panjang gelombangnya, selain itu kualitas cahaya tidak selalu konstan namun
bervariasi dari musim ke musim, lokasi geografis serta perubahan komposisi
udara di atmosfer.
Pengertian cahaya berkaitan
dengan radiasi yang terlihat (visible) oleh mata, dan hanya sebagian kecil saja
yang diterima dari radiasi total matahari.
Radiasi matahari terbagi dua, yaitu yang bergelombang
panjang (long wave radiation) dan yang bergelombang pendek (short wave
radiation). Batas terakhir dari radiasi gelombang pendek adalah radiasi
ultraviolet, sedangkan batas akhir radiasi gelombang panjang adalah sinar
inframerah. Radiasi dengan panjang gelombang antara 400 hingga 700 um adalah
yang digunakan untuk proses fotosintesis.
Cahaya matahari yang sampai ke bumi hanya sebagian saja, selebihnya cahaya tersebut tersaring oleh beberapa komponen atmosfer atau dipantulkan kembali ke angkasa luar. Cahaya matahari gelombang pendek tersaring dan diserap oleh lapisan ozon (O3) di atmosfer, sedangkan cahaya gelombang panjang tersaring oleh uap air di udara, cahaya gelombang panjang lainnya dipecahkan/dipencarkan dan dipantulkan oleh awan dan lapisan debu di atas permukaan bumi.
Cahaya matahari yang sampai ke bumi hanya sebagian saja, selebihnya cahaya tersebut tersaring oleh beberapa komponen atmosfer atau dipantulkan kembali ke angkasa luar. Cahaya matahari gelombang pendek tersaring dan diserap oleh lapisan ozon (O3) di atmosfer, sedangkan cahaya gelombang panjang tersaring oleh uap air di udara, cahaya gelombang panjang lainnya dipecahkan/dipencarkan dan dipantulkan oleh awan dan lapisan debu di atas permukaan bumi.
Kualitas radiasi ialah spektrum cahaya dari radiasi yang mempunyai
panjang
gelombang bervariasi. Pada prinsipnya radiasi matahari mempunyai
spektrum
cahaya yang berbeda pada kisaran panjang gelombang 0.28-3 .0μm,
yang
terdiri dari spektrum infa merah ( >
0.76 μm), visible light atau cahaya
tampak
(0.3-0.76 μm) dan ultra violet (<
0.3 μm).
Tabel
1. Spektrum PAR dan warna
Panjang
Gelombang (μm) Warna dan Aktivitas tanaman
Panjang
gelombang ( µm)
|
Aktivitas
tanaman
|
>1,0
(infra merah)
|
Tidak
berpengaruh khusus terhadap tanaman, spectrum diserap tanaman dan ditransfer
kedalam panas tanpa berpengaruh dalam proses biokimia.
|
0,76-1,0
(merah jauh)
|
Berpengaruh
dalam proses pemanjangan tanaman, fotoperidiosme, perkecambahan, mengontrol
proses pewarnaan buah.
|
0,61-0,76
(merah)
|
Diserap
oleh klorofil, pengaruh proses fotosintesis.
|
0,51-0,61(hijau
dan kuning)
|
Tidakbanyak
berperan dalam proses fotosintesis, sebab pengaruhnya sangat rendah.
|
0,40-0,51
(biru)
|
Sangat
esensial dalam proses fotosintesis, banyak diserap klorofil dan diserap oleh
pigmen kuning.
|
0,32-0,40
(biru)
|
Tanaman
menjadi kerdil, daun tebal, dan mengecil.
|
0,28-0,32
(ultra violet)
|
Mengganggu
tanaman, aktivitas tanaman terhambat bahkan dapat terhenti.
|
<0,28
|
Tanaman
lebih cepatmengalami kematian.
|
Pada
kelompok spektrum cahaya tampak, bila diuraikan terdiri dari
bermacam- macam warna: merah, jingga, kuning, hijau, biru,
nila, dan ungu
yang masing-masing mempunyai panjang gelombang tertentu (
Tabel 1)
Spektrum ini disebut sebagai spectrum PAR ( Photosynthetic
Active Radiation )
yang berperan dalam proses fotosintesis dan pembentukan
pigmen-pigmen tanaman.
Pengaruh kualitas cahaya terhadap pertumbuhan dan
perkembangan tanaman telah banyak diselidiki, dimana diketahui bahwa spektrum
yang nampak (visible) diperlukan untuk pertumbuhan tanaman. Apabila tanaman
ditumbuhkan pada cahaya biru saja daunnya akan berkembang secara normal, namun
batangnya akan menunjukkan tanda-tanda terhambat pertumbuhannya. Apabila
tanaman ditumbuhkan pada cahaya kuning saja, cabang-cabangnya akan berkembang
tinggi dan kurus dengan buku (internode) yang panjang dan daunnya kecil-kecil.
Dari penelitian tersebut telah membuktikan bahwa cahaya biru dan merah memegang
peranan penting untuk berlangsungnya proses fotosintesis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar